Prosesi Khataman Kitab Aqidatul Awam dan Hidayatussibyan |
Khotimat berfoto dengan Pengasuh (Ibu Nyai Nurul Isnaini) |
Khotimin berfoto dengan pengasuh (Abah Endarka Hana) |
Santri Teladan Putra 2014 |
Santri Teladan Putri 2014 |
YOGYAKARTA-Usai melaksanakan Imtihan Semester 2, Pondok pesantren (Ponpes) Al-Islam Gedongkiwo Mantrijeron, Yogyakarta, mengadakan acara ‘Hafalah Akhirussnah dan Penutupan Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN).Untuk tahun ini bersamaan dengan penutupan pesantren kilat dalam rangka bimbingan pasca ujian nasional yang diselenggarakan oleh komunitas Mata Air Yogyakarta, kegiatan BPUN ini diselenggarakan untuk mengahadapi SBMPTN tahun 2014.’ Kegiatan tahunan itu dilaksanakan guna memberi motivasi dan juga apresiasi kepada para santri dan santriwati yang berprestasi,
Acara
yang berlangsung pada tanggal 18 Juni 2014 ini, sebenarnya yang paling inti adalah Khataman Kitab Aqidatul Awam dan Hidayatussibyan, dimana akhir-akhir ini sudah jarang ditemukan santri yang mengkaji kitab itu, padahal kitab tersebut adalah kitab para ulama klasik/salaf untuk sebagai dasar pembelajaran tauhid dan tajwied bagai para santri pemula atau tingkat dasar. Alhamdulilah untuk tahun ini, Madin dan Ponpes Al-Islam bisa melaksanakan khataman kitab-kitab tersebut dimana para khatimin adalah para santriwan/santriwati kelas i'dad(persiapan).Kegiatan tersebut berjalan cukup meriah,
sekaligus mendapat tanggapan positif dari para santri. “Kegiatan ini
dilaksanakan satu tahun sekali dan tak ubahnya seperti peringatan hari
raya bagi para santri.” Tutur Nuril Huda, salah satu santri teladan putra tahun 2014 di pesantren Al-Islam. Hal yang senada juga disampaikan
oleh santri puteri lainya Sayidaturofiah,, “Acara ini selalu
dirindukan oleh para santri, dan sangat berguna bagi kami untuk mengasah
bakat terpendam yang kami miliki.”
Puncak
dari rangkaian kegiatan ini adalah pengajian akbar yang dihadiri oleh
warga di sekitar Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta dan para orang tua wali dari
para santri. Ceramah keagamaan yang mendatangkan KH. Aris Munawar Dachlan dari Ponpes Al-Anwar, berisi tentang cerita inspiratif yang mampu menggugah semangat
bagi para santri dalam mencari ilmu. Beliau, menyampaikan bahwa mencari ilmu itu
harus bersabar dan istiqomah. Sebagai seorang santri juga wajib kiranya
taat kepada guru dan mau mengamalkan ilmu yang kita miliki.
Beliau yang sempat menuntut ilmu di tanah Mekkah menjelaskan bahwa, di zaman
sekarang ini banyak sekali penyimpangan agama yang terjadi di
tengah-tengah masyarakat. Oleh karenanya penting bagi para santri untuk
memperluas wawasan keagamaan agar tidak mudah terjerumus kepada jalan
yang sesat.
Selain
untuk mengasah bakat sekaligus apresiasi bagi para santri, acara Haflah
Akhirussanah ini juga bertujuan untuk mengakrabkan antara warga di
sekitar lingkungan pesantren dengan para santri. Acara yang demikian
masih akan diselenggarakan kembali tahun depan, dan akan menjadi acara
rutinan yang diagendakan di pesantren yang diasuh oleh Ustad Abah Endarka Hana S.H itu.by SIF